1. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Parfum
atau minyak wangi adalah wewangian yang dihasilkan dari proses ekstrakasi bahan
– bahan aromatik yang digunakan untuk memberikan aroma bagi tubuh. Objek benda
atau ruangan.
Proses
ekstraksi tresebut menghasilkan minyak esensial yang memiliki aroma wangi yang
sangat pekat. Kebanyakan perfume dihasilkan dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan
seperti bunga, akar, daun atau kayu tapi ada juga yang berasal darihewan
seperti, musk (kasturi) yang dihasilkan dari kelenjar rusa. Namun pada
konteksnya dijaman sekarang musk pada parfumsudah diganti dengan senyawa
sintetik, karena adanya pelarangan keras atas pemburuan rusa yang merupakan
satwa yang dilindungi.
Parfum
yang bias dijual tidak terdiri dari sepenuhnya minyak sesensial, murni,
melainkan telah melewati proses campuran danpengenceran, campuran tersebut
terdiri dari minyak esensial itu sendiri, air destilasi dan alcohol.
Dalam
penelitian ini, kami ingin mengetahui dan mendalami mengapa parfum sangat
berdampak bagi kesehatan manusia. Pengaruh apa saja yang dapat dirasakan bagi
pengguna parfum.
B. Identifikasi
masalah
Beberapa
dampak parfum bagi kesehatanmanusia adalah sebagai berikut;
1. Mempengaruhi
fungsi paru-paru
2. Mempengaruhi
sperma matil (sperma bergerak)
3. Gangguan
Hormonal
4. Mentruasi
yang tidak teratur
5. Muncul
jerawat
6. Pertumbuhan
rambut yang tidak teratur
7. Sulit
untuk hamil
C. Pembatasan
Masalah
Penulis
mengangkat topik Penanggulangan Dampak Parfum Bagi Kesehatan yang bertujuan
memberitahukan kepada Pembaca agar mengurangi pemakaian parfum yang berlebihan.
D. Perumusuan
Masalah
1. Apa
pengertian parfum?
2. Apa
pengaruh parfum bagi pengguna?
3. Apa
dampak dari parfum?
4. Bagaimana
mengatasi penggunaan parfum yang berlebihan?
E. Tujuan
Penelitian
Proposal
ini dimaksudkan untuk memberitahukan dampak parfum bagi kesehatan.
F. Manfaat
Penelitian
Melalui penelitian ini
diharapakan bagi Pengguna tidak menggunakn parfum secara berlebihan, terutama
bagi Ibu hamil.
Bagian II
KERANGKA TEORI KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi
Teori
1. Makna
Penggunaan Parfum
Beberapa definisi yang
dikemukakan oleh para Ahli tentang efek parfum bagi kesehatan.
a) Riset
menurut ahli gizi hdistik dan naturopati, Michelle Schoffro Cook : Terdapat 500
bahan kimia berbahaya di parfum : kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis
ysng di peroleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin
(racun yang bias merusak pembuluh darah). Dan, terdapat juga Karsinogen (bahan
yang dianggap sebagai penyebab kangker).
b) Dr.
Asep Kadarohman, M.Si. , Ketua coordinator laboratorium kimia KMIPA UPI mengatakan,
Selama pemakaian pewangi dalam batas kewajaran, bahaya keracunan tersebut dapat
terhindar. “Bahan kimia itutidak ada yang bahan apabila digunakan sesuai dengan
kadarnya,” ungkap dia.
2. Jenis-jenis
Parfum
Jenis-jenis
parfum antara lain sebagai berikut;
a) Extrait
de perfume : merupakn kasta tertinggi dalam kelas minyak wangi dengan kandungan
campuran essense mulai dari 15-30 persen.
b) Parfum
de Toilette (Eau de parfum) : memiliki kandungan essense mulai dari 8-15
persen.
c) Eau
de Toilette : memiliki campuran kandungan essensesebanyak 4-8 persen.
d) Eau
de cologne : memiliki campuran kandungan essense lebih sedikit dibandingkan
jenis-jenis parfum diatas, yaitu 3-5 persen.
e) Splash
cologne : memiliki campuran kandungan essense sangat sedikit yaitu antara 1-3
persen sehingga wanginya hanya mampu bertahan 1-2 jam bahkan kurang.
B. Penelitian
Relavan
Berdasarkan data yang didapat
seperti yang kita ketahui, dan mungkin dari kita semua yang menyukai aroma
parfum yang biasanya untuk menyegrkan wangi dari pakaian yang kita gunakan,
ternyata aroma dari parfum itu berbahaya! Terdapat 500 lebih bahan kimia yang
bias meracuni tubuh dari bahan dasar parfum. Saat ini, sejumlah kantor, klub
kesehatan, studi yoga, dan tempat umum dibuat peraturan harus bebas wewangian.
Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang orang yang
masuk memakai parfum dan wewangian lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian,
parfum pun dapat menciptakan polusi udara, atau atau dikenal sebagai populasi
parfum.
Dari hasil penelitian tersebut,
tidak sedikit orang yang menderita asma, gangguan pernapasan lainnya, penyakit
lingkungan, atau kelelahan bertahan diudara meski telah lama disemprotkan.
Riset menurut ahli gizi Holistik
dan Naturopati, Michelle Schoffro cook : mengatakan terdapat 500 lebih bahan
kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian diparfum.
Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar